Minggu, 05 Juli 2009

Teknik dan strategi dalam berbisnis saham

Masyarakat semakin tertarik bermain saham dan valas yang umumnya di lakukan kalangan atas untuk menginvestasikan dananya lewat saham.

Bisnis saham merupakan bisnis vital bagi perekonomian bagi negara, siapapun dapat bermain saham karena tidak membutuhkan modal besar, dan bisnis ini dapat memberikan keuntungan dalam waktu singkat dan sebaliknya bisa beresiko kehilangan dana yang dinvestasikan lewat saham.

Perlu strategi khusus untuk bermain saham, sama seperti bisnis yang lain kita perlu pemikiran dan pertimbangan yang jitu untuk mempelajari untung, rugi dan resiko ketika sedang menekuni bisnis ini.

Buat orang yang kreativitasnya tinggi dalam menginvestasikan dana keungannyan bisnis saham merupakan bisnis yang cukup menjanjikan karena dapat memberi keuntungan dalam waktu yang tidak lambat.

Ber intesvasi di saham dengan memainkannya secara langsung di galeri perusahaan sekuritas, atau ada orang yang suka dengan membeli reksadana saham. Untuk memainkannya secara langsung, kita harus berhubungan dengan perusahaan sekuritas.

Pada umumnya perusahaan sekuritas ini memiliki galeri yang khusus dipakai oleh investornya untuk menjual dan membeli saham yang diinginkan. Selain itu kita juga dapat membelinya lewat perantara yang ada di perusahaan sekuritas tersebut.

Jika kita punya waktu cukup, kita dapat memainkannya setiap hari di galeri yang di sediakan. Pada umumnya perusahaan sekuritas mensyaratkan sejumlah dana tertentu untuk bisa memainkan saham di galeri mereka.

Silakan berhubungan dengan perusahaan sekuritas yang anda percayai. Tetapi sebelum terjun ke dunia saham, sebaiknya kita dibekali dengan pengetahuan yang cukup untuk memainkan saham ini.

Banyak seminar dan training yang di tawarkan kepada masyarakat akhir-akhir ini. Kita dapat belajar dan mengembangkan pengetahuan lewat investasi saham. Teknik bermain saham perlakukan saham sebagai "human", bukan dipahami semata-mata "by the book" saja.

Lihat juga orang-orang yang mengelolanya, pemain di belakangnya (market maker, player, follower) dan karakteristik masing-masing, baru kemudian masuk ke analisis dan tools yang di gunakan.

Jangan sepenuhnya percaya pada data-data keuangan, apalagi yang belum diaudit dan/atau belum disahkan oleh bapepam. Indonesia adalah salah satu contoh emerging market. Dan karateristik utama dari pasar seperti ini adalah data yang seringkali unreliable. Jadi, tetaplah konservatif dan hati-hati.

Ada baiknya anda mulai dengan mengoleksi saham-saham blue chip yang turum harganya karena sentimen right issue. Tak apa dalam waktu yang tidak terlalu lama, biasanya harganya segera terkoreksi dan merangkak naik. Selamat bermain saham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar